Rabu, 18 September 2013

Mahalnya Harga untuk Meraih Sukses






SUKSES: Perlu pengorbanan
Sukses bisa diartikan banyak hal. Bisa karena pertama kali mampu menghasilkan pendapatan jutaan rupiah atau mengembangkan bisnis sehingga bisa melampaui miliaran rupiah. Atau, mungkin hanya mendapatkan pekerjaan yang membayar ketrampilan Anda dengan harga mahal.
Business Insider membuat renungan yang menarik untuk sebuah kesuksesan:
Jangan buat kesalahan. Meraih sukses membutuhkan kekuatan hati.
Untuk sebuah kesuksesan, membutuhkan banyak pengorbanan. Kehidupan keluarga Anda, kesenangan, tahun-tahun kehidupan, hingga persahabatan.
Anda harus melakukan sesuatu yang sangat sedikit sekali orang mau melakukannya. Hari demi hari dan waktu demi waktu. Tanpa menyerah.
Tidak ada kata mundur. Hanya keinginan dan upaya untuk mencapai tujuan tanpa kenal lelah.
Dan hal tersebut biasanya harus dibayar mahal. Tentu bukan kondisi yang menyenangkan melakukannya.
Mahalnya harga sebuah kesuksesan, banyak membuat orang mundur. Tentu dengan alasan yang bisa diterima secara sosial.
Kalau sudah begini, hasilnya adalah, kita mendapatkan gelar kesarjanaan ketimbang belajar dari kesalahan dan bergerak maju ke depan. Kita lebih rela membayar tips-tips langkah yang menjamin sukses ketimbang melanjutkan langkah yang sudah dimulai.
Tidak banyak orang yang mau berbicara fakta bahwa kita terlalu lemah, penuh rasa takut, dan cemas untuk berjuang demi kesuksesan kita sendiri. Kita tidak bersedia berjuang untuk bisa meraih sukses. Serta membuat perbedaan dengan menjadi luar biasa.
Anda akan merasa sangat sakit dibandingkan kemampuan Anda untuk menanggungnya. Lihatlah ke belakang dan Anda akan takjub atas pencapaian yang Anda lakukan.
Namun jika Anda bisa memutuskan harga yang Anda bayar, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan apa yang bisa Anda bisa bayangkan. Anda akan menerima lebih dibandingkan perkiraan Anda sebelumnya. Anda akan menjadi tipe orang yang diidolakan. Anda akan menjadi pahlawan sebagaimana yang selalu Anda inginkan.
Sehingga Anda harus bertanya pada diri sendiri “bersediakah Anda membayar untuk semua itu?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar